Tahun 2012 adalah tahunnya Suzuki, mobil baru Suzuki Ertiga berhasil menggebrak pasar Low MPV di Indonesia dengan angka penjualan hingga 5,000 unit per bulan. Angka penjualan ini memang belum bisa menandingi kesuksesan Toya Avanza yang konsisten di atas 12,000 unit per bulan. Tetapi Suzuki Ertiga mampu menjadi kuda hitam di pasar low MPV setelah Nissan Grand Livina gagal menghentikan laju penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Suzuki Ertiga vs Toyta Avanza |
Yang menarik adalah selama ini Suzuki belum pernah sukses menjual mobil diatas 3,500 unit perbulan, penjualan Suzuki APV, SX4 dan Suzuki Swift terlindas oleh kedigdayaan merk lainnya, hanya Suzuki Pickup yang berhasil sukses menembus 5 besar penjualan mobil di tanah air.
Pembanding | Suzuki Ertiga GX MT | Toyota Avanza 1.5 G MT |
---|---|---|
Harga Mobil | Rp. 165 Juta | Rp. 167,4 Juta |
Tipe Mesin | K14B (DOHC-VVT) 1.373 cc 16 valve | 3SZ-VE 1495 cc 16 V, DOHC, VVT-i |
Tenaga Max (PS/rpm) | 95/6.000 | 104/6.000 |
Torsi Max (Nm/rpm) | 130/4.000 | 139/4.400 |
Sistem Bahan Bakar | MPI, Drive by Wire | Electronic Fuel Injection |
Transmisi | Manual – Front Wheel Drive | Manual – Rear Wheel Drive |
Tipe Steering | Rack & Pinion, Electric | Rack & Pinion, Electric |
Suspensi (Depan) | MacPherson Coil Spring | Macpherson Coil Spring |
(Belakang) | Torsion Beam w/ Coil Spring | 4 Link w/ Lateral Rod w/ Coil Spring |
Dimensi | ||
Panjang X Lebar X Tinggi | 4265 mm x 1695 mm x 1685 mm | 4140 mm x 1660 mm x 1695 mm |
Curb Weight (kg) | 1422 kg | |
Wheelbase | 2730 mm | 2655 mm |
Ground Clearance | 185 mm | 200 mm |
Kapasitas Tanki Bensin | 45 liter | 45 liter |
Minimum Radius Putar | 5.2 meter | 4.7 meter |
Ukuran Ban / Velk | 185/65 R15 | 185/65 R15 |
Fitur Keselamatan | ||
Tipe Rem | Front Ventilated Disc & Rear Drum | Front Ventilated Disc & Rear Drum |
dengan ABS dan EBD | ||
Penahan Benturan | Side Impact Beam | Side Impact Beam |
SRS Airbag | Dual Air Bag | Tidak Ada |
Safety Belt | Safety belt 3 point ELR | Safety belt 3 point ELR |
dilengkapi height adjuster | ||
Key & Alarm | Keyless Remote Entry, Alarm | Keyless Remote Entry, Alarm |
Immobilizer | ||
Sensor Mundur | Tidak Ada | Ada |
Fitur Lainnya | Central Lock, childproof door lock, | Central Lock, childproof door lock, |
Collapsible Steering Coloumn | Collapsible Steering Coloumn | |
Power Window | Power Window | |
Ekterior | ||
Door Mirror | Electric w Turn Signal Lamp | Electric w Turn Signal Lamp |
Lampu Depan | Tipe Halogen dan Fog Lamp | Tipe Halogen dan Fog Lamp |
Door Handle | Body color Door handle | Body color Door handle |
Interior | ||
Seat & Door Trim Finishing | Fabric | Fabric |
Arm Rest | Bangku Baris Kedua | Tidak Ada |
Audio | Double Din AM/FM CD MP3 | Double Din AM/FM CD MP3 |
USB connection, Aux in for Ipod | USB connection, Aux in for Ipod | |
Steering Audio Control | ||
4 speaker dan 2 tweeter | 4 speaker | |
Meter Cluster | Multi Information Display | Standar |
Apa sebenarnya keunggulan Suzuki Ertiga sehingga bisa mengganggu keperkasaan sang duet maut Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia ?
- Suzuki Ertiga mengambil basis dari Suzuki Swift yang monokok dan penggerak roda depan sehingga kesan mengendarai sedan yang lebih nyaman akan terasa dibandingkan saingannya. Tetapi mengapa Nissan Grand Livina yang juga berasa sedan dalam pengendaliannya tidak sesukses Suzuki Ertiga ? Kegesitan membelah lalu lintas kota jelas lebih unggul FWD dibandingkan RWD yang dimiliki oleh Toyota Avanza.
- Keiritannya jauh mengungguli Toyota Avanza-Daihatsu Xenia : Suzuki Ertiga bisa bermain di area 12-18 km/jam sedangkan Toyota Avanza hanya bisa di kisaran 10-15 km/jam. Hal ini karena efisiensi penyaluran tenaga FWD pada Suzuki Ertiga lebih baik dari RWD.
- Fitur Suzuki Ertiga yang menyematkan Immobilizer, Amrest di bangku belakang, audio yang lebih mumpuni, ABS EBD dan Air Bag pada type tertinggi membuat Toyota Avanza harus mengakui keunggulan Suzuki Ertiga.
- Kabin secara total lebih luas dibandingkan Avanza walaupun tidak terlalu signifikan. Sistem pelipatan bangku No 2 juga lebih mudah dan fleksibel walaupun sayang dengan cara pelipatan sepertiga itu menyebabkan jok no.2 mudah kotor saat ada beban diatasnya.
Keunggulan Ertiga |
Tetapi keunggulan Suzuki Ertiga diatas dan juga diulas oleh berbagai media otomotif masih belum bisa meruntuhkan dominasi penjualan Toyota Avanza mengapa ??
Jawabannya adalah sebagai berikut :
- Suzuki Ertiga memang sangat nyaman di jalanan perkotaan yang relatif flat dan mulus, Keunggulan RWD (Penggerak Roda Belakang) yang dimiliki Toyota Avanza untuk menaklukkan semua type jalanan di Indonesia sudah sangat teruji selama 8 tahun. Penyakit utama MPV berpenggerak depan FWD seperti Suzuki Ertiga dan Nissan Grand Livina adalah rentan terhadap masalah kaki-kaki, suspensi dan kopling yang cepat aus karena beratnya mengarungi jalanan jelek dan tanjakan-tanjakan. Keunggulan Suzuki Ertiga yang lebih irit dan nyaman harus ditebus dengan usia ketangguhan mobil yang kurang dibandingkan Toyota Avanza. Orang Indonesia suka membawa mobilnya ke kampung halaman yang mana harus dilalui jalanan-jalanan yang kadang jelek, menanjak dan bergelombang..........sehingga sebagian besar MPV berpenggerak Belakang sangat sukses dalam penjualan. Suzuki Pickup yang banyak dipakai di gunung-gunungpun adalah RWD seperti pada Suzuki APV. Hal ini terbukti sejak peluncurannya dan hingga Mei 2013, keluhan para pengguna Ertiga adalah masalah kaki-kaki depan (terutama saat melahap jalanan non aspal) dan masalah Busi (diatas 10,000 km mesin sering nyendat). Semoga Suzuki bisa memperbaiki kelemahan awal ini menjadi lebih baik.
- Pilihan Type pada Toyota Avanza sangat banyak mulai dari Toyoa Avanza E 1,300 cc (M/T dan A/T), Toyota Avanza G 1,300 cc (M/T dan A/T) dan Toyota Avanza G 1,500 cc (M/T) dan ada juga Toyota Avanza Velos 1,500 cc (M/T dan A/T) yang lebih bertenaga 109 PS. Sedangkan Suzuki Ertiga hanya menawarkan Jenis GA, GL dan GX (semuanya tersedia Manual)
- Dengan semua kelebihan Suzuki Ertiga, belum ada AC Double Blower di Baris belakang seperti yang tersedia pada Toyota Avanza sehingga untuk menampung 7 penumpang di musim kemarau pasti hembusan Suzuki Ertiga akan sulit menembus penumpang paling belakang. Apalagi saat terjebak kemacetan Jakarta di Siang hari yang terik, maka keunggulan double blower baru akan sangat dirindukan oleh semua penumpang mpv. Kekurangan ini akhirnya bisa ditutupi oleh Suzuki dengaan menghadirkan AC Double Bower dengan menaikkan harga 5 juta, sehingga Ertiga akan bersaing dengan Avanza Veloz M/T.
- Jaringan bengkel dan spare part Suzuki masih harus belajar banyak dari Toyota, hal ini akan terasa pada saat melakukan service di daerah-daerah pinggiran kota. Suasana bengkel dan layanan purna jual Suzuki belum dikelola dengan management yang baik sehingga kadang dikeluhkan oleh para pemilik mobil yang melakukan service. Tetapi dengan semakin menglobalnya produk Suzuki di Asia kemungkinan Suzuki memperbaharui pengelolaan bengkel di daerah akan mungkin dilakukan. Jika mencermati para pengguna suzuki di dunia maya, maka keluhannya adalah masalah kualitas sdm suzuki dalam melayani customer yang masih harus ditingkatkan.
- Suzuki Ertiga bagaimanapun adalah produk baru yang harus lolos melalui ujian real di jalanan minimal 3 tahun (50,000 km). Jika teruji tanpa banyak keluhan dari para penggunanya maka Suzuki Ertiga akan mendapat tempat di hati masyarakat. Kasus Grand Livina yang nyaman, pengendalian seperti sedan dan iritpun tidak mampu menyaingi penjualan dan kesusksesan Avanza-Xenia.dalam hal ini karena ketangguhan Grand Livina mulai terusik manakala usia kendaraan memasuki tahun ke-3. Hampir semua produk suzuki FWD tidak sukses menaklukkan jalanan Indonesia....Swift, Aerio, SX4 dan Baleno tidak pernah merasakan kesuksesan seperti Ertiga. Tunggu 3 tahun dari kondisi baru, jika masih tangguh maka Ertiga mungkin akan sukses mengejar kompetitornya.
- Nilai Jual Toyota Avanza di pasar mobil bekas masih menjadi No 1 dengan nilai depresiasi terendah sepanjang sejarah. Toyota Avanza tahun 2004 seharga 99,500,000 masih laku di jual 100 juta di tahun 2012. Hanya Honda Jazz yang menandingi nilai depresiasi rendah dari Toyota Avanza. Hal ini juga harus dibuktikan Suzuki Ertiga dalam bebrapa tahun ke depan, karena nilai depresiasi yang rendah mencerminkan kuatnya permintaan unit bekasnya yang berarti mobil tersebut handal. Orang Indonesia masih terbiasa berpola pikir Investasi di kendaraan.
- Keunggulan FWD-nya Ertiga adalah dalam hal keiritan dan kenyamanan.tetapi dalam hal keleluasan parkir, radius putar dan durability (Ketangguhan) maka RWD-nya Avanza akan lebih unggul....Tentu 2 pilihan tersebut sangat sulit untuk berkompromi. Orang Indonesia ternyata lebih memilih mobil yang lebih tangguh dibandingkan yang lebih irit.
- Faktor ground clearance akan menentukan sebuah mobil memiliki daya jelajah yang luas atau tidak. Suzuki Ertiga ternyata hanya mempunyai ground clearance 185 mm lebih rendah dari Toyota Avanza yang 200 mm. Hal ini menyebabkan Suzuki Ertiga tidak memiliki daya jelajah untuk wilayah dengan tingkat kerusakan jalanan berlobang, rusak atau bahkan jalanan tanah yang tidak rata. Apalagi kalau Suzuki Ertiga memakai Body Kit maka akan semakin terbatas daya jelajahnya.
- Suzuki Ertiga mengxplore Interior dengan sangat baik sehingga lebih unggul dari Avanza tetapi Suzuki Ertiga menampilkan exteriornya dengan biasa saja (kalah cantik dengan Avanza). Penggunan ban GT Radial Champiro Eco juga terlihat kurang matching dengan kemewahan interiornya, alhasil untuk penggunaan Ban, Avanza lebih unggul karena memakai ban bridgestone/Dunlop.
- Berdasarkan hasil survey kepuasan konsumen JD Power tahun 2012 berikut ini hasil surveynya (Semakin kecil nilainya semakin baik - keluhan terhadap produk kecil) : Toyota Avanza (79 PP100) meraih peringkat tertinggi, diikuti Daihatsu Luxio, dan Suzuki Ertiga yang sama-sama meraih skor 85 PP100
- Berita terakhir di bulan Mei 2013 adalah Avanza dan Xenia melakukan facelift dengan menambahkan fitur keselamatan rem ABS dan Air Bag. Sehingga kelemahannya akan tertutupi.
- Pesaing utama Suzuki Ertiga adalah Toyota Avanza-Daihatsu Xenia. Untuk tahun 2013 kembali Toyota Avanza meraih Nilai Tertinggi untuk Initial Quality Study (IQS) dari JD Power Asia Pacific untuk kelas Low MPV bersanding dengan Kijang Innova di kelas Medium MPV dari 59 mobil sejenis yang disurvey. Suzuki harus segera melakukan langkah signifikant dalam memperbaiki process produksi dan quality control yang ketat sehingga bisa besanding dengan quality Toyota Avanza, jika ingin tetap sukses seperti saat ini.
- Jika yang dipentingkan adalah sebuah kendaraan MPV yang nyaman dan irit dan sering dipakai di dalam perkotaan, jalanan mulus, maka pilihan bijaksana adalah Suzuki Ertiga
- Jika yang dipentingkan adalah ketangguhan MPV membelah semua jenis jalanan, sering keluar kota dan keterujian akan mobil dan layanan purna jual maka Toyota Avanza adalah pilihan rasional.
- Ertiga unggul pada tamplan interior yang elegant dengan warna cerah, sedangkan Avanza unggul pada tampilan exterior yang menawan (terutama Veloz).
- Suzuki Ertiga akan nyaman dipakai membelah jalanan Pantura dari Jakarta hingga Semarang tetapi Toyota Avanza akan unggul di Jalur Selatan dari Jakarta, Cipularang, Garut, Cilacap hingga Yogyakarta.
- Di trek lurus Suzuki Ertiga akan mengalahkan Toyota Avanza 1,300 cc tetapi di tanjakan Cipularang, Tanjakan Nagrek dan Tanjakan Puncak, Toyota Avanza akan unggul karena RWD-nya.
- Sebagai model baru, Suzuki Ertiga benar-benar menggoda calon pembeli Low MPV yang ingin tampil beda sehingga bisa meredam laju penjualan Toyota Avanza.
- Banyak di milis yang memperdebatkan kemampuan Suzuki Ertiga dalam menaklukkan tanjakan ......Jawabannya Secara Teoritis RWD pasti akan mudah melalui tanjakan dibandingkan FWD....kemampuan FWD dalam melalui tanjakan akan semakin berat saat umur roda sudah > 30,000 km atau kondisi macet ditanjakan. Suzuki Ertiga yang baru berumut < 30,000 km pasti akan mudah juga melalui tanjakan karena traksi roda masih bagus........Jadi mobil dengan FWD harus rutin mengganti ban-nya saat sudah mulai gundul karena traksi ke jalanan menjadi minim terutama disaat musim hujan dan jalanan tanjakan.
- Jika mobil dalam kondisi muat penumpang penuh (7-8 penumpang) maka akan terlihat bahwa RWD-nya Toyota Avanza akan unggul dibandingkan FWD-nya Ertiga karena posisi pusat beban akan berada di penumpang belakang. tetapi pada saat kosong hanya sopir, maka ertiga akan lebih ngacir dibandingkan Avanza.......jadi lihat-lihat dulu kalau mau balapan dijalanan.........
- Setelah sukses menjual Suzuki Ertiga hingga diangka 5,000 unit per bulan........potensi yang sangat serius bagi Suzuki adalah ketidak siapan layanan purna jual karena keterbatasan sarana dan prasara yang dimiliki oleh Suzuki antara lain : Jumlah bengkel yang profesional yang masih sedikit, management customer service, penanganan komplain pembeli dan tenaga sales yang berkualitas. Inilah awal Suzuki harus serius karena mobil terlarisnya bergeser dari Pick-up menjadi MPV. Suzuki harus segera membangun semua layanan purna jual yang profesional di seluruh Indonesia jika ingin tetap produknya laris manis, jika tidak maka lambat tapi pasti akan mempengaruhi penjualan di tahun2 yang akan datang.
Sebagai pembanding referensi baca juga artike di bawah ini
Sumber : http://www.autonetrentcar.com
Perbandingan Suzuki Ertiga dengan Toyota Avanza
Lawan sejati dari Ertiga ini adalah tidak lain Toyota Avanza. Sebelum anda memutuskan untuk membeli Suzuki Ertiga dan Avanza ada baiknya menyimak beberapa hal komparasi yang dapat anda simak di artikel berikut:
1. Dimensi
Ertiga memiliki keseluruhan panjang 4.265 mm, lebar 1.695 mm dengan tinggi 1.685 mm. Sedangkan Avanza terbaru memiliki ukuran panjang keseluruhan sepanjang 4.120, lebar 1.635 dan tinggi 1.695. Sehingga dapat disimpulkan model Avanza baru dan Ertiga memiliki kesamaan, hanya terpaut dari 1 centimeter saja antara kedua mobil ini. Semakin menarik bagi Ertiga untuk menyaingi Avanza dengan modal dimensi yang lebih panjang dan lebar sedikit dari Avanza.
2. Mesin
Dari segi mesin, Ertiga memiliki mesin 1.400 cc empat silinder segaris yang sudah dilengkapi dengan Multi Point Injection sehingga dapat menyemburkan tenaga hingga 95 PS pada 6.000 Rpm. Sedangkan Avanza memiliki 2 pilihan mesin antara 1.300 cc dan 1.500 cc yang sudah dibagi ke berbagai platform mobil Toyota dan Daihatsu Lainnya. Mesin Avanza 1.300 cc memiliki daya sebesar 92 PS pada 6.000 Rom, hanya terpaut 3 hp dari mesin Suzuki yang memiliki perbedaan 100 cc. Mungkin ini disebabkan karena Avanza memiliki teknologi Variable Valve Timing – intelegent atau vvt-i yang mengatur buka tutup katup secara elektronik untuk pembakaran maksimal. Sedangkan untuk tipe mesin 1.500 cc Toyota Avanza memiliki tenaga hingga 109 HP yang sangat bagik untuk melahap tanjakan.
3. Bobot
Bicara tentang performa dan irit-iritan bahan bakar tidak selalu identik dengan mesin, Bobot mobil juga turut mempengaruhi kedua hal tersebut. Suzuki Ertiga dengan desain baru memiliki plat bodi lebih tebal dibandingkan dengan Avanza. Untuk tipe GA yang paling standar Suzuki Ertiga memiliki bobot 1.160 kilogram dan untuk tipe yang paling mutakhir yaitu GX memiliki bobot 20 kilogram lebih berat. Berbeda dengan Avanza yang memiliki bodi tipis hanya 1.45 kilogram atau 100 kilogram lebih ringan dibanding Ertiga.
4. Kenyamanan
Kenyamana Ertiga tidak perlu diragukan lagi, dengan menggunakan basis model Suzuki Swift yang menggunakan sasis monokok dan penggerak roda depan, Suzuki Ertiga lebih nyaman untuk melewati jalan berlubang, dan dari bodi yang tebal turut menentukan tingkat kesenyapan kabin. Berbeda dengan Avanza yang dibekali sasis Ladder frame yang tidak senyaman sasis monokok.
5. Ketangguhan.
Sasis dan jenis penggerak mobil turut menentukan ketangguhan mobil dalam menghadapi medan. Toyora Avanza diatas kertas jauh lebih baik untuk uji ketangguhan karena memiliki sasis ladder frame dan penggerak roda belakang yang berguna untuk mendukung mobil dalam menanjak. Sedangkan sasis monokok yang dimiliki Ertiga lebih cocok untuk penggunaan dalam kota dan penggerak roda depan mendukung akselerasi namun tidak baik untuk menanjak daerah perbukitan. Itulah mengapa kendaraan rental paling banyak adalah penggerak roda belakang RWD seperti avanza, xenia, innova dan apv, sedangkan ertiga tidak akan layak dijhadikan rental karena mudah lelah melalui jalanan yang tidak terduga.
6. Fitur
Fitur Ertiga lebih kaya dibandingkan dengan Toyota Avanza mulai dari Dashboard hingga sistem audio yang di desain indash yang mampu dikontrol dari kemudi. Dengan harga yang sama dengan Avanza tipe G kita dapat menikmati apa yang didapatkan fitur Avanza Veloz yang memiliki harga jauh lebih mahal. Untuk itu jika anda merasa bosan dengan model dashboard Avanza yang terkesan seadanya. Suzuki Ertiga memiliki model yang jauh lebih mewah dan lebih baik.
Dari 6 poin diatas dapat kita lihat bahwa sesungguhnya memilih Avanza dan Ertiga kembali kepada kebutuhan masing-masing. Jika anda membutuhkan mobil untuk keperluan dalam kota Suzuki Ertiga lebih baik dibandingkan dengan Avanza, sebaliknya jika anda membutuhkan mobil yang lebih tangguh untuk dibawa keluar kota nampaknya pilihan anda baiknya kepada Toyota Avanza dibandingkan dengan Suzuki Ertiga
Ertiga aja kang, Desainnya Lebih Bagus Harganya Lebih Murah
ReplyDeletekalo dibawa ke daerah Jampang Surade-Sukabumi, kira2 mana yg lebih tangguh?
ReplyDeletePenulis masih yakin bahwa Avanza yang RWD jauh lebih layak dimiliki untuk konsumen yang wilayah pakai kendaraannya memiliki jalanan yang naik turun, jalanan banyak berlubang, dan jalanan yang tidak beraspal. Bagi yang tinggal di kota yang jalanannya mulus......Ertiga pilihannya.
Deletesaya juga setuju kalo soal nanjak avanza jago y, soal y saya dulu punya avz skrg pndh k ertiga, ertiga penggerak roda depan di tanjakan agak kurang, kyk kehilanagan tenaga berat.secara dengan kapasitas mesin 1400cc 95ps dengan basis entry mvp ertiga pasti lemas di tanjakan, beda dengan avanza kapasitas mesin 1500cc 104ps pasti lebih maknyos.
DeleteTernyata honda city juga FWD. dan masih banyak mobil sedan lain. Jadi mungkin tidak perlu terlalu kuatir tentang FWD :)
ReplyDeleteSetuju Bro Peter, FWD lahir untuk kenyamanan dan pengendalian. RWD lahir untuk akomodasi dan daya angkut. Maka hampir semua sedan adalah FWD kecuali mobil balap yang RWD. Karakter jalanan Indonesia yang jelek-lah yang akan membuat mobil FWD termakan usia kaki-kakinya. Selama jalanan masih seperti sekarang ini penerus MPV sejati di Indonesia masih akan memakai RWD. tq.
DeleteFWD tidak setangguh RWD kl di tanjakan itu kayaknya cm asumsi sj . . Honda CRV saya sdh umur 8 thn ngacir aja tuh tanjakan ke puncak? , mau cuaca hujan ataupun panas gak masalah . . Kaki2 (tie rod, ball joint, karet stabil) jg baru ganti di tahun ke 6, itu pun harganya gak mahal . . .
ReplyDeleteYa jelas Honda CRV dirancang dengan spesifikasi tenaga dan torsi yang jauh lebih besar dibandingkan LOW MPV yang tenaganya ngak sampai 100 PS. Untuk membandingkannya FWD dan RWD adalah dengan membuat full penumpang sebuah kendaraan.....kemudian kondisi jalanan adalan menanjak dan macet (seperti di tanjakan nagrek). SUV sebesar CRV pasti simpanan torsi dan tenaganya cukup untuk mengkonpensasi full penumpang. Jadi benar bahwa FWD akan tangguh juga jika tenaga dan torsinya melimpah. FWD yang tenaganya < 100 PS dengan full penumpang akan sangat berasa kekurangannya. tq.
DeleteArtikel yang menarik Pak, saya sempat berdebat dengan istri untuk pilihan antara Avanza G atau Ertiga GL. Akhirnya pilihan jatuh pada Avanza G manual karena kami tinggal di sub urban Jawa Tengah dan saya yakin harga resale Avanza masih lebih baik drpd Ertiga,...
ReplyDeletePilihan yang bijak, orang Indonesia secara umum akan mencari mobil yang tangguh apalagi kondisi jalanan di Indonesia yang cenderung dikatakan "jelek".
DeleteBgmn dgn xenia ativo dibanding dgn ertiga? Thx
ReplyDeleteAvanza dan Xenia adalah produk kembar, hanya beberapa fitur yang berbeda. Jadi Attivo dan Ertiga sama dengan Avanza vs Ertiga.
Deleteartikel yang bagus dan sangat informatif, benar diulas secara objective. saya juga sedang mempertimbangkan antara ertiga dengan avanza. setelah baca artikel ini dan menganalisa kondisi jalan yang akan ditempuh, dan jaringan purna jual Toyota, maka avanza adalah kendaraan yang saya butuhkan. Terima kasih
ReplyDeleteHanya waktu yang bisa membuktikan apakah Avanza-Xenia tetap menjadi pemenang MPV di Indonesia. Ataukah Ertiga dengan suguhan FWD dan nuansa sedan bisa menaklukkan masyarakat di luar jabodetabek.
DeleteOrang pintar pilih TOYOTA, gak usah di ragukan lgi untuk KUALITAS dan KETANGGUHANnya, jgan smpai trtipu dgn produk baru aplagi merek yg ecek-ecek..
DeleteHarga mobil mahal boss jgan smpe MENYESAL....
@Herry S.A. Dasar sales yg lagi kepepet target penjualan kalo ngomong asal bunyi, tanpa alasan yg objective. Bahasanya kayak bahasa sales yg gak ngerti produknya sendiri.
Deletemas Herry S.A boleh minta test crash nya avanza VELOZZZ ga yang tertinggi deh clas nya tuh si apeng dapet bintang berapa bilang toh camry toyota aja dapet poor kalah sama suzuki kizashi hem masih bilang ecek2 suatu produk hadehhhh jujur saya tdk makai prosuk s atau t saya menggunakan mazda 6 mas. tapi cara bicara anda seperti seorang marketing aja haduh cape deh.
ReplyDeleteInfo yg bermanfaat...trims, ada yg punya orang leasing yg discont heboh gak ya....
ReplyDeleteBantu dong..mau pke leasing yg aman dan murah ? Yg pasti mau avanza atw ertiga mana aja deh...yg penting beli dulu...
Sebenarnya Saat ini saat tepat beli mobil karena hampir semua produser mobil sedang obral diskon termasuk Avanza, memang Ertiga belum memberi diskon besar karena permintaan masih tinggi. Kalau dari pengalaman kalau beli Toyota/Suzuki bagusnya ke leasing BCA (bunga paling murah) tetapi minta asuransinya Garda oto (toyota), atau Mitsui-bisa ke-2nya (paling murah). Pelayanannya sangat baik.
Deletesama kembarannya http://andra-febrian.blogspot.com/2013/05/ertiga-vx-1-atau-avanza-xenia.html
ReplyDeleteTq Mas Andra, blog anda juga cukup informatif.
DeleteIkutan nulis ya...:)
ReplyDeleteSebenarnya kemampuan dalam melahap tanjakan suatu mobil itu tidak hanya diukur dgn sistem penggerak FWD atau RWD, ada beberapa faktor yang berpengaruh, misalnya:
1. Horse Power
2. Torsi
3. Power to weight ratio
4. Gear ratio
5. Dst.
Secara teori, mobil dgn HP dan Torsi yg lebih besar tentunya akan lebih kuat ditanjakan dibanding yg lebih kecil, apalagi dengan beban penumpang yang sama, tentu saja ada faktor yang tidak kalah penting yaitu gear ratio.
Tetapi belum tentu juga mobil balap dgn HP besar akan tangguh pula di tanjakan, karena mesin dan gearbox mobil balap didesain untuk melakukan akselerasi yg cepat di trek yang relatif datar, modifikasi yg digunakan antara lain adalah dengan mengurangi bobot flywheel yg menyebabkan akselerasi meningkat namun akan kurang tenaga utk melahap tanjakan dgn posisi gear yang sama dibandingkan dengan mobil standar.
Mengenai teknologi FWD memang relatif lebih baru dibandingkan RWD, di Indonesia sendiri baru masuk di awal 70'an dgn VW (golf dan passat) dan Subaru.
Teknologi ini secara production cost lebih ekonomis, karena mengurangi komponen bergerak seperti propeler shaft dan gardan pada RWD, dan dari sisi akselerasi juga semakin bagus karena power dari mesin langsung disalurkan ke roda depan, tidak ada power/energi loss untuk memutar propeler shaft seperti di RWD.
Tetapi bicara kenyamanan penumpang, tampaknya RWD lebih unggul, itulah sebabnya mengapa pabrikan mobil premium seperti Mercedes dan BMW masih mempertahankan RWD utk mobil2 keluaran terbaru mereka, kecuali small car seperti A class nya Mercedes.
Demikian, semoga membantu :)
Salam.
Benar analisa anda, cc yang semakin kecil pada mobil jaman sekarang membuat tenaga yang dihasilkan sangat pas-pasan untuk bisa menaklukkan jalanan menanjak di Indonesia, terlebih saat penumpang penuh. penulis memiliki mpv RWD dan city car yang FWD........kesimpulannya untuk luar kota mpv RWD sangat nyaman dan coba pakai city car FWD sungguh mobil hatchback < 1500 cc hanya cocok untuk dalam kota atau maksimum jarak 150 km. (Itu semua karena jalanan di Indonesia sangat keterlaluan jeleknya)
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSangat menarik sekali membaca artikel ini. Mnrt sy, tiap mobil punya kelebihan dan kekurangan. Sy Sendiri masih bingung mau memutuskan membeli yg mana..hehe terima kasih atas infonya
ReplyDeleteDoakan ya teman2 supaya sy bisa membeli yg dibicarakan diatas tq
ReplyDeleteBingung.............
ReplyDeleteSaya berusaha mencari pilihan antara 3 mobil.... 1. avanza 2.ertiga 3.livina ..... setelah melalui pertimbangan tertentu akhirnya pilihan jatuh ke R3... dan saat ini sudah pakai kurang lebih 2-3 minggu...
ReplyDeletesaya memilih R3 karena poin2 ini:
- ground clearence lebih tinggi dari livina (meski lebih rendah dari avanza)
- bosan liat avanza (he3x....)
- ketika melepas kopling avanza manual .... kaki kiri saya tidak bebas naruh dikiri karena kepentok dasboard (kaki kiri harus mundur ke belakang).... sedangkan R3 masih lapang taruh kaki disebelah kiri kopling atau hanya geser dari tumit)
Yang lainnya sich ada juga buat pertimbangan tapi kalau ane gara-gara 3 faktor itu sich.... terutama ground clearence dan kenyamanan berkendara....
Pilihan yang bijak. Kesuksesan Avanza akhirnya melahirkan pesaing yang menggoda, kedatangan Honda Mobilio, Cevrolet Spin adalah wujud dari menggiurkannya penjualan Duo Kembar yang sudah menorehkan > 1 juta unit selama 9 tahun. Ertiga adalah produk yang lahir untuk mengisi celah kelemahan duo kembar dari sisi interior dan rasa mengemudi, dan terbukti 6000 unit/bulan diraihnya.
DeletePilihan yang tepat brow...
DeleteSaya pilih ertiga. karena ngeri lihat avanza byk yg penyok bersenggolan....ertiga body lebih kuat dan lebih berat, dah make 1 tahun ga ada keluhan dan minyak irit...
ReplyDeletebiasanya generasi ke-2 lbh bagus bro seperti asus saya sandy bridge 2350m dan menurut saya utk mpv mending all new grand livina sv lbh murah dr veloz..
ReplyDeleteAvanza mobil Pasaran dan dijual kemahalan koq dibanggakan. Orang indonesia memang merk-minded. Gerobak saja kalau dikasih logo Toy*ta pasti laku keras dengan alasan resale value. Beli mobil paling lama tiga tahun juga dijual lagi. nGapain sampai 5-10 Tahun boros...buat ganti sparepart. Beli itu yang nyaman, ngapain beli koq ndak nyaman anjrut-anjrutan bikin muntah dan mabok. Untuk eksterior anda subyektif banget, selera orang lain-lain bung...Edukasi untuk memilih produk lain itu perlu biar si Toy*ta ndak pongah dan menjual mobil rongsok tapi dijual mahal. Salam otomotif. Balack caampaign Toy*ta memang Joss.....Salesnya benar-benar joss....nipu..maksudnya...ha..ha...
ReplyDeleteBagaimanapun membahas kendaraan tidak ada habisnya, persaingan bisnis otomotif memang keras.....Orang Indonesia rata-rata firs buyer untuk low mpv sehingga mereka masih mementingkan "uangnya" dibandingkan kenyamanan yang bagi first buyer belum memiliki perbandingan mengemudikan sebelumnya. Mobil nyaman selalu akan bertarung dengan mobil tangguh....semua produsen mobil bisa membuat mobil nyaman tetapi yang tangguh di negara-maisng-masing pasti yang akan menang. Lihatlah bagaimana Toyota dan Honda berhasil sukses masuk ke daratan Amerika karena mereka berhasil menyajikan mobil yang tangguh. Bagaimanapun avanza telah dimiliki oleh lebih dari 1 juta orang di Indonesia, mereka pantaslah dihargai dengan pilihan mereka yang mementigkan ketangguhan dan resale value, tidak semua orang punya pandangan seperti anda yang lebih mementigkan kenyamanan yang sangat relatif juga untuk semua orang. Nyantai aja bro Sem.
DeleteUlasan yg bagus, di tunggu ulasan berikutnya, terutama tentsng R3
ReplyDeleteSesama sales dilarang saling mendahului....eh maksudnya sesama sopir....wkwkwk
ReplyDeletemau avanza, xenia, ertiga, livina, mobilio, spin dsb.. utk mobil dgn hrg < 200jt (gara2 USD kemahalan) menurut sy gak usah terlalu diperdebatkan krn dgn harga segitu sulit mendapatkan mana yg terbaik, pasti ada yg dikorbankan dari merk2 tsb misalnya kenyamanannya, keiiritannya, interiornya, exteriornya, daya tahannya dsb spy bisa dijual di hrg segitu ... don't expect too much dgn hrg segitu ...mending utk menentukan, test drive masing2 mobil yg diincar jd tinggal dipilih yg mana ... cari kenyamanan ya ambil ertiga ... klo mau cari yg kuat kaki2nya dan lbh sip utk terobos banjir ya pilih avanza/xenia tp jujur aja, ane klo pake avanza utk jarak jauh pinggang ane pasti pegel2 bsknya .. klo irit udh pasti ertiga lbh irit krn FWD & hambatan angin lbh rendah... tp yg jelas klo mau irit pilih transmisi manual bisa 20% lbh irit dr matic... klo hrg jual udh pasti Toyota nomor 1 ...
ReplyDeleteSetuju Gan. Tidak ada mobil yang sempurna dalam segala hal. Bahkan mobil mahalpun punya kelemahan yaitu susah merawatnya.
DeleteMantab God Will commenya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya pake ertiga udah hampir setahun. Dipake mudik dari riau ke jawatengah PP ga ada masalah berarti. Lintas sumatra-jawa lho. AVG bbm menunjukkan 17.5km/liter. Pdhl muatan full 4 dewasa 2 anak 10tahun plus barang2 bawaan mudik. Total jarak tempuh sekitar 3600km PP. Sodara saya yg konvoi bareng pake avanza mengakui ertiga lebih irit namun sama2 bandel.
ReplyDeletepake ertiga baru sebulan.... udah bunyi2 tek..tek di blower ac baris 2.. setelah di bawa ke beres, udah ga bunyi lagi.... 2 hari kemudian bunyi kayak getaran ggrrrrrr di pintu kanan belakang... malas mau pergi ke beres lagi... mungkin karna kabin ertiga senyap bgat ya... makanya sedikit bunyi aja kedengaran jelas.... tapi over all ertiga oke bgat...
ReplyDeletestuju dengan God Will koment nya...mantabz......konsumenlah yang menentukan mana yang terbaik menurut pertimbangannya, data komparasi spesifikasi setiap kendaraan membantu untuk memperkuta pilihan itu. dan nikmatilah sensasi rasanya mobil baru low MPV pilihan masing2........pengalaman ane juga sempat bingung, karena semua bagus...dengan hasil rapat pleno kluarga dipinanglah R3 juli 2013 serena blue GX DB......berbarengan dengan hari lahir anak laki2 pertama....bahkan huruf belakang platnya pun dapaet dr polisi sesuai inisial nama anak ane..heheh...pengalaman R3 lumayan, nyaman, n irit, ngeremnya enak banget, n bener kata bro God Will perjalanan jauh gak pegel2...
ReplyDeleteSelamat menikmati mobil r3nya pak, semoga rajin merawatnya ke BERES agar kendaraannya selalu nyaman buat keluarga.
DeleteMas @BanyuAlas sales toyota daerah mana mas?
Deleteapa bedanya mesin DOHC VVTI dengan DOHC VVT...?
ReplyDeletekomperasi new grand livina SV dengan ertiga GX..?
mau beli di antar ke 2 itu tapi binggung, tolong masukanannya
kalo belum punya duit tapi pingin punya mobil gimana Om ?
ReplyDeleteNebeng aja gan. Rasa sama kok.
Deletewuahahahaha
ReplyDeleteSaya udah beli ertiga pas waktu melewati genangan air kenapa kok bisa masuk airnya padahal beli baru 10 hari ada yg tau gak......
ReplyDeleteItu disebabkan karena Suzuki tidak membenahi sistem peredaman ruang mesin ke Kabin, sehingga pada saat hujan deras atau menerjang genangan air, cipratan air akan masuk ke dalam kabin walaupun dengan volume yang kecil, tapi cukup mengganggu.
DeleteCHEVROLET BIG DEAL SPESIAL PROMO,TDP MINIM ATAU ANGSURAN MURAH
ReplyDeleteMORE INFO HUB 097870715903(WA)/081298063044
Kalau Grand Livina pakai FWD atau RWD? Apakah ada ulasan Ertiga vs Avanza vs Grand Livina?
ReplyDeleteTerima kasih.
Sampai saat ini saya menggunakan Suzuki ertiga 2012, nyaman-nyaman aja, baik untuk keperluan rutinitas atau keluar kota, kondisi mesin dan kaki-kaki mesin dalam kondisi baik, tarikan mesin masih responsif , bahkan ketika melewati tanjakan Tol Cipularang Km 97 menuju Bandung, nafas mesin masih cukup panjang ..sehingga bisa bertahan pada speed 90-100 Km/jam posisi gigi 4, Dengan catatan..Ban Depan pakai Ukuran. 195/65-15, Ban Belakang 205/65-15 plus gas Nitrogen, dan gunakan Spring Dumper untuk mengurangi Body Rol.., dan jangan lupa gunakan BBM yang berkotan minimum 92, sesuai kebutuhan standar mesin masa kini.
ReplyDeleteGan nanya donk , kalo ga salah ertiga itu pake kopling hidrolis yang katanya lebih empuk , bener atau nga? Makasih
ReplyDeleteGan nanya donk , kalo ga salah ertiga itu pake kopling hidrolis yang katanya lebih empuk , bener atau nga? Makasih
ReplyDeleteKronologi R3 tahun produksi 2013 Double Blower. Km saat ini 36700:
ReplyDeleteA. sebelum km 5000, ketika terima, ane tanyakan ke marketing yg antar, mengenai cat biru dibagian atas cover spion kanan, disebut itu cat qc.
Setelah bbrp skali cuci, cat pudar terlihat bekas cacat goresan.
Dan ane gak terima kartu diskon Suzuki yang dijanjikan sampe sekarang.
B.
Km 5000,
1. bunyi duk duk duk terasa pada stir, dan ada getaran ter ter ter saat melewati jalan yg tidak rata.
2. kalo kena lubang yg agak dalam dikiri, seperti bunyi duak metal beradu metal keras.
3. Di belakang bunyi tung, saat ketinggian kiri dan kanan mobil berbeda.
4. Pintu supir agak sulit nutup, harus dgn tenaga besar baru nutup sempurna.
5. pintu belakang agak terlihat keluar tidak rata bodi.
6. Kaca lampu depan berembun dalamnya.
7. setelah dicuci di bengkel, ada beberapa titik baret baret/goresan garis garis di kap dan atas kanan bodi mobil
C. km 5000-25000
entah berapa kali bolak balik bengkel. Komplen ini, komplen itu.
Sudah tak terhitung.
Yang pasti :
Km 1000 ganti head lamp karena berembun.
Km 5000 ganti head lamp lagi karena Masih berembun.
Km 5000 ganti Torsion Beam belakang karena bunyi. pintu depan distel, agak mendingan walau kdg msh harus tarik kencang nutup pintu.
Km 15000 ganti Torsion Beam belakang Lagi karena bunyi lagi.
Bunyi duk duk duk terasa getar pada stir sudah beberapa kali di komplen kan tanpa solusi dari bengkel resmi.
Sampe Akhir nya,
Km 21000 shock breaker depan diganti, stir rak depan diganti, timbul bunyi dengung ketika roda berputar.
(sebelumnya kabin cukup tenang tidak ada dengung). di Spooring tidak hilang dengung nya.
Bunyi duak metal hilang (sepertinya shock nya rusak sejak baru. seperti tidak ada batalan karet shock terasanya,
bagian shock beradu dengan dudukan shock di bodi mobil)
Goresan dispion, baret baret di kap dan bodi ane tidak permasalahkan lagi karena sudah pusing dengan beli mobil baru kaya beli mobil bekas musti bolak balik bengkel.
D.
Km 23500 Tgl 12/12/2015
Stir rak bunyi lagi, di ganti lagi.
Komplain bunyi dengung yg tetap ada. disebutkan harus spooring setelah ganti rak stir.
2x spooring ditempat yg berbeda, tetap dengung.
terlihat ban depan dan belakang ada retak retak.
E.
Km 31000
Komplain bunyi dengung, muncul bunyi klek di belakang kadang2, tergantung posisi jalannya dan bunyi ter ter ter, terasa lagi.
Kemudian tak lama kemudian disusul bunyi duk duk duk getar distir terasa lagi.
F.
Km 35125 Tgl 06/02/2016
Ganti rak stir lagi, bunyi klek dibelakang tetap ada, dengung tetap, duk duk duk hilang.
G.
Km 35200 Halo Suzuki telpon. Komplen bunyi dengung, bunyi klek, dan
bunyi ter ter ter yg baru muncul, Lagi, setelah ganti rak stir di Km 35000.
H.
Km 36600 tgl 27/02/2016
Dibengkel resmi, rak belakang diganti baru, bunyi klek belakang hilang.
di spooring dgn setelan menurut manager bengkel, namun dengung tetap sama.
bukan berisik, tapi dengung yg konstan saat roda berputar.
Bunyi ter ter ter tetap ada menunggu bakalan bunyi duk duk duk pada stir lagi.
Sudah disampaikan ke manajer bengkel yang tidak ada komen mengenai ini.
Sampai hari ini gak ada solusi yang fix dari Suzuki. Semua cuma Omong Doang.
Hebat, artikelnya tahan dikomen 3 tahun lebih...
ReplyDeleteDi bengkel (sekolah) kami, jg ada pelanggan yg bawa FWDnya, si vina. Umur masih balita. Bearing transaxel kocak, bunyi pada gigi tertentu, sepertinya kelelahan. Habis 3Jt-an buat sparepartnya tok. Di sekolahan jg ada kendaraan dinas si eva-FWD, baru 2 tahun-an pake, sdh ganti ban meski sepasang yg depan. Nah si Luxi yg lebih awal hadir digarasi dari 2010, baru ganti ban di 2015, harusnya 3thn ganti sih, kalo aki dan oli pasti laaah. Temanku, yang baru beli RRR pernah melintir di Muria, mungkin kagok biasanya bawa RWD. Nah, sekedar urun rembuk, kalo buat rame2 terutama buat kendaraan dinas, pilih RWD saja, simply the best.
ReplyDeleteNyaman sih nyetir ertiga jalan jauh
ReplyDeleteNyaman sih nyetir ertiga jalan jauh
ReplyDeleteAku dulu sempat bingung dengan pulihan antara Avanza dan Ertiga...
ReplyDeleteMelihat kebutuhan daya angkut...yg kadang juga aku butuhkan untuk ngangkut keluarga besarku 8 orang (anak,istri,bpk,ibu,mertua)dlm 1 mobil,juga sarana yg mumpuni untuk jalan diperdesaan...
Akhirnya dengan berat hati kutinggalkan 2 mobil favorit itu..
Akhirnya kupinang dengan sukacita sebuah TERIOS TX Adventure....
mau Avanza atau Xenia, tetap yg diutamakan belinya jangan pakai kredit konvensional, hrus pakai syariah biar gak riba hehe
ReplyDeletesya pernah nyetir ertiga dan jadi pennumpang ertiga, dan pernah nyetir avanza dan jadi penumpang avanza. untuk hal kenyamanan jadi supir dan penumpang ertiga unggul segala-galanya dri avanza.
klw kita pilih avanza, berarti kita memilih untuk bertahan dari ketidaknyamanan selama lima tahun ke depan hanya untuk mendapatkan harga jual yang tinggi. dan jalan mana sih yg tanjakannya sangat curam? klw cuma puncak, nagrek, cinomati, sitinjau lauik, ertiga sih masih oke2 aja.
klw tanjakan yg curam, plus jalan yg berpasir dan tanah lihat ya jangan pake mobil MPV yg nyaman, belinya pajero sport lah wkwkwk.
kata autonetmagz, mobilio aja suspensinya keras dan gak nyaman untuk ibu hamil dan keluarga (apalagi avanza)
setelah melakukan rapat terbatas dg Istri akhirnya memutuskan untuk membeli ertiga, dg pertimbangan :
1.Nik 2017 harga terjangkau via bank syariah mendiri. DP 25 juta, 5 tahun, 3,4 perbulan.
2.istri lgi hamil muda dan butuh kenyamanan dan persiapan untuk hamil2 berikutnya. klw naik avanza atau mobilio, kasihan dede di perut bisa guncang2 wkwkw
3.Dashboardnya mewah, jadi feel punya barang mewahnya kerasa setiap kita nyetir, klw pakai avanza atau mobilio merasa mobil yg kita bawa itu gak berharga dan gak ada rasa feel beli barag harga 200 jutaan. jadi kalau pakai ertiga bisa menikmati jerih payah bayar cicilan dengan kepuasan maksimal
4.paling kedap
5.jok nyaman.
jadi, peminat ertiga itu ialah orang2 yang punya minded atau pola pikir yang berbeda dari avanza, para penikmat produl Suzuki itu ialah orang2 yang tidak mau terlihat biasa dan mengorbankan kenyamanan demi uang semata (resale value) para pemakai Suzuki ialah mereka2 yg melek akan info2 otomotif dan tak akan mudah dikelabui oleh sales2 mobil untuk membeli suatu barang.
para penikmat Produk Suzuki krena ingin punya kendaraan yang beda dri yang lain, dalam kesehariannya biasanya punya jiwa kepemimpinan yang baik. dan tergambar dri pola pikir saat memilih kendaraan.
karena memilih kendaraan itu seperti memilih istri, harus cari yg paling nyaman krena kita akan hidup selamanya dg dia. bukan untuk dijual lagi :)
jadi kalau penualan ertiga gak sebnyak vanza wajar, karena SUzuki memang mengincar pasar berbeda, yaitu pasar orang2 yg melek otomotif dan pemikiran yg ekslusif. jadi bagi SUzuki gak masalah penjualan selalu dibawah avanza, yg penting pembelinya ialah konsumen yg loyal dan tiap tahun masih tetap untung dari sisi profit.
Disaat yg lain beli Honda Revo Manual saya beli Suzuki Titan Manual
disaat yang lain beli vario matic, saya beli SUzuki Address matic
di saat yang lain beli Avanza MAtic, Saya beli ertiga matic.
karena pecinta Suzuki bukan orang yg pasaran, maunya terlihat beda dan eklusif dibanding yg lain..
salam satu aspal, Assalamualaikum