Monday 16 September 2013

OCD (Obsessive Combuzier's Diet) Cara Diet Yang Menghebohkan dan Kontroversial

Baru-baru ini tgl 16 September 2013, di salah satu acara TV nasional yaitu Hitam Putih sedang ditayangkan bagaimana keberhasilan OCD dalam mengurangi berat badan seseorang sehingga lebih sehat. 




Setelah searching di internet tentang OCD maka saya bisa tuliskan disini rangkumannya :
  1. Metode ini dikembangkan oleh Deddy Combuzier (Tokoh Mentalist Indonesia) yang terinspirasi dari kehidupan seorang supir mantan shaolin China yang dijumpainya di Hongkong
  2. Inspirator OCD adalah seorang supir yang usianya 70 tahun tetapi memiliki fisik seperti seorang yang berusia 40 tahun.
  3. Metode Diet OCD sejatinya adalah mengurangi bahkan menolak makanan/minuman yang mengandung kalori dalam waktu tertentu sehingga tubuh dalam sisa waktu tertentu mengambil kalori dari cadangan tubuh.
  4. Program OCD akan memberikan hasil impresif dalam minimal 2 bulan dengan mematuhi aturan yang disarankan.
  5. Ada empat teknik puasa dalam OCD (Bisa dilakukan secara bertahap mulai dari teknik 1, jika tubuh sudah beradaptasi, maka bisa mencoba teknik ke-2 sampai teknik paling akhir yaitu teknik ke-4)

    1. Puasa 16 jam dan makan 8 jam
    Artinya Anda mengambil waktu makan selama 8 jam. Misalnya Anda mulai makan jam 12 siang sampai 8 malam. Dalam waktu tersebut Anda makan sebanyak tiga kali. Setelah itu Anda tidak boleh makan sama sekali.

    2. Puasa 18 jam dan makan 6 jam
    Jika Anda mengambil puasa 18 jam, artinya Anda memiliki waktu makan selama 6 jam. Anda akan mulai makan jam 12 dan batas akhir makan Anda adalah jam 6 malam. 

    3. Puasa 20 jam dan makan 4 jam
    Artinya waktu makan Anda semakin sedikit. Jika Anda mulai makan jam 2 siang, maka Anda hanya bisa makan sampai jam 6 malam.

    4. Puasa 24 jam
    Yang terakhir ini cukup menakutkan bukan? Anda hanya makan sekali dalam sehari. Jam berapa pun dan makan apa saja. Tapi bukan berarti rakus dan mengonsumsi sarapan atau minuman berkalori selama puasa.

    Misalnya Anda makan hari Rabu pukul 2 siang, makan lah dalam sekali dan cukup mengenyangkan. Anda masih boleh minum asalkan tidak mengandung kalori. Kemudian Anda baru boleh makan lagi pada hari kamis pukul 2 siang. Lakukan puasa 24 jam ini sebanyak dua kali dalam seminggu. Setelah dua kali terpenuhi, Anda kembali lagi ke jendela makan puasa selama 20 jam.

    OCD akan berhasil dalam waktu paling lama sekitar dua bulan, hal itu bergantung dari kemauan dan kedisiplinan Anda.
  6. OCD memiliki waktu makan yang berbeda-beda atau disebut 'jendela makan' dalam e-book yang ditulis oleh pria 36 tahun itu. Jendela makan adalah waktu Anda boleh menyantap makanan. Keempat tingkat OCD dimulai dari 16 jam puasa, 18 jam, 20 jam, hingga akhirnya 24 jam atau sehari satu kali. Bingung bagaimana bisa tidak makan seharian? Apa artinya tubuh akan lemas?

    Puasa 24 jam dalam OCD berarti Anda hanya boleh makan sekali dalam sehari. Misalnya, Anda baru makan pukul 10 pagi. Jika sudah memasuki tahap 24 jam berarti Anda baru menyantap makanan kembali pukul 10 pagi esok harinya. Meskipun hanya makan sekali, bukan berarti Anda menjadi rakus.

    Waktu untuk memulai makan Anda yang menentukan. Akan tetapi, bukan makan pagi hari. "Ingat bukan menjadi rakus, bukan makan pagi dan selama puasa Anda boleh minum apa pun yang tidak berkalori," tulis Deddy dalam e-book berjudul 'OCD' yang sudah diluncurkannya sejak lima minggu lalu.

    Banyak orang menganggap bahwa puasa 24 jam akan menyebabkan pusing atau maag kambuh. Itu tidak akan terjadi saat menjalani diet OCD dengan puasa 24 jam. Ingat, Anda masih bisa meminum air putih sebanyak mungkin saat puasa OCD untuk menambah cairan dalam tubuh. Jika Anda sudah bisa mencapai tingkat 24 jam, otomatis tubuh sudah beradaptasi.

    "Maag terjadi ketika asupan makan pertama dan asupan makan kedua terlalu jauh. Kalau nggak makan pagi dulu nggak akan maag. Saya maag akut dan OCD 24 jam setiap hari, tidak apa-apa. Tidak akan pusing juga. Pusing itu terjadi ketika tidak ada asupan air," jelas Deddy kepada wolipop di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).

    Puasa 24 jam bisa diterapkan di tengah-tengah minggu sebanyak dua kali. Akan tetapi, saat baru mulai coba dulu satu kali seminggu yang bisa dikombinasikan dengan jendela makan. Dalam e-book 'OCD' yang dirilis melalui situs ready for fit, Deddy mencontohkan, jika Anda baru makan pukul 11 kemudian baru makan 11 keesokan harinya lalu masuk ke jendela makan, entah yang makan hanya 8 jam, 6 jam, atau 4 jam. Anda disarankan mengombinasikan yang 4 jam untuk mendapatkan hasil maksimal. Jadi, setelah puasa 24 jam, Anda boleh makan selama 4 jam esok harinya.

    Deddy menyarankan, agar bisa konsisten menjalani diet ini, sebaiknya fokus dengan program yang sedang dijalani. Pikirkan bahwa Anda sedang menjalani diet OCD dan seminggu lagi berat badan akan turun. Lakukan itu setiap hari sampai terbiasa. Semua tergantung bagaimana Anda berpikir.

    "Kalau Anda mau melakukan ini dan mind set Anda mau melakukan ini Anda akan beradaptasi. Beda dengan mau cari makanan ternyata nggak ada makanan. Otak Anda memerintahkan harus makan tapi nggak ada makanan, stres. Kalau otak Anda mengatakan, saya nggak boleh makan, jadi beda," tutup pembawa acara Hitam-Putih di Trans7 itu.
  7. Mengapa menjadi kontroversial ? dikarenakan tidak melakukan makan pagi/sarapan dan melakukan puasa dengan jadwal yang berbeda dengan puasa sebagaimana banyak dijalankan kaum Muslim.
Saya mengambil kesimpulan bahwa diet OCD sebenarnya lahir dari ajaran Puasa yang sudah ada sejak zaman Nabi-nabi, dimana seseorang dalam waktu tertentu menahan makan dan minum dan dalam waktu selanjutnya diperbolehkan makan dan minum. Jika dalam puasa : menahan makan minum dilakukan dari terbit fajar sampai terbenam matahari (13 jam) sedangkan OCD lebih ketat dari jadwal puasa tetapi dikecualikan minum tanpa kalori.

Mengapa banyak orang puasa tetapi masih tidak mendapatkan tubuh yang proporsional ? karena kebiasaan setelah berbuka puasa selalu diikuti makan/minum secara acak sampai waktu sahur tiba. Artinya banyak orang berpuasa tetapi tetap makan dan minum secara berlebihan di waktu malam. Jika puasa diimbangi kedisiplinan makan secukupnya, maka bisa dipastikan Puasa akan membuat pelakunya Sehat.

Ayo siapa yang akan mencoba ?

OCD versi Deddy Combuzier (Makan apa saja di waktu tertentu yang singkat, dan stop makan boleh minum air putih di waktu yang panjang) atau Metode Puasa Kaum Duafa (Puasa dengan makan/minum saat berbuka dan sahur secara sederhana). Dari ke-2 metode tersebut ternyata kuncinya adalah niat, kemauan dan kedisplinan untuk membuat Tubuh Sehat karena itu semua adalah Karunia Hidup Terbesar dari Sang Pencipta.

Tentu metode terbaik adalah metode yang secara sukarela dilakukan dengan niat memperbaharui karunia tubuh yang diberikan Sang Pencipta. 

Selamat mencoba bagi yang ingin sehat.

No comments:

Post a Comment