Honda Brio yang sudah meluncur di tahun 2012 terbilang berhasil menggeser dominasi Nissan March, sejak peluncurannya hingga saat ini (April 2013) penjualan Honda Brio selalu sekitar 1000-2000 unit per bulan, sebuah angka penjualan yang cukup lumayan ditengah persaingan produsen otomotif tanah air yang sangat ketat.
Hampir satu tahun ini Honda Brio tanpa pesaing bahkan diakhir tahun 2012 harga Honda Brio mengalami kenaikan 3% tetapi penjualan masih stabil. Berbagai penghargaan dari media otomotif nasional semakin mengukuhkan Honda Brio sebagai Small hatchback yang layak untuk dimiliki. Nama besar Nissan, Suzuki dan Kia tidak bisa menggeser keberhasilan Honda Brio dalam hal penjualan di tanah air, Bagaimana nasih Honda Brio pasca kedatangan Toyota Etios Valco ?
Dengan semua kelebihan Honda Brio yang dimiliki, ada potensi besar yang membuat pihak Honda pantas untuk khawatir akan nasib mobil termurahnya ini. Ya....Honda Brio sangat sempit dan kecil untuk ukuran low small hatchback sehingga tidak seimbang dengan tenaga yang dimilikinya. Honda lupa bahwa Honda Jazz sangat fenomenal sampai saat ini dikarenakan konfigurasi ultraseat yang lapang dan ukuran bagasi yang paling lapang di antara kompetitornya. Honda Brio sebagai adiknya ternyata tidak mewarisi kesuksesan kakaknya dalam hal konfigurasi seat dan kelapangan kabin + bagasi. Hanya limpahan tenaga saja yang diturunkan Honda Jazz kepada Honda Brio.
Apakah semua calon pembeli mobil memilih limpahan tenaga ? sayangnya tidak, hanya sedikit yang menonjolkan tenaga sebuah mobil yang akan dibeli. Calon pembeli mobil di Indonesia lebih mementingkan Fungsi, Ketangguhan, Kelapangan Kabin, Nilai Jual, Keiritan dan jaminan purna jual yang memadai.
Kedatangan Toyota Etios Valco yang mampu menutupi kelemahan Honda Brio dalam hal keluasan kabin + bagasi, ground Clearance yang tinggi, design exterior dan pemasangan wiper belakang menyebabkan Honda harus berpikir lebih serius untuk bisa menahan gempuran Toyota Etios Valco. Honda tentu tidak ingin nasib Honda Brio seperti Honda City yang tenggelam oleh kesuksesan Vios.
Hanya satu yang bisa dilakukan oleh Honda untuk tetap mempertahankan Brio sebagai best small hatchback yaitu memberikan banyak bonus accesories atau memberikan diskon menarik bagi konsumen. Dan ternyata menurut pengamatan penulis, pada bulan dimana Toyota Etios Valco meluncur, Honda Brio dipasarkan dengan diskon yang sangat menggiurkan hingga 30 Juta. Diskon besar itulah yang kemudian menjadi momentum kekecewaan para pembeli Brio sebelumya, karena dengan diskon hingga 30 juta menyebabkan harga setelah diskon hanya berkisar Rp 142 Juta. Efek dominonya adalah harga bekas Honda Brio nantinya akan berkisar di Rp 125-135 Juta untuk tahun 2012. Mungkin program tersebut hanya sementara saja untuk mempertahankan Honda Brio dalam sisi angka penjualan.
Apakah Honda Brio akan bernasib sama dengan Honda Freed yang penjualannya terdongkrak karena program diskon besar yang dilakukan oleh Honda? Sebenarnya langkah ini juga ditempuh oleh Toyota dalam memasarkan Yaris dalam melawan laju penjualan Honda Jazz.
Berita terbarunya di bulan April 2013 adalah Penjualan Honda secara total terjungkal dari sebelumnya Maret 2013 sebesar 11.497 unit menjadi hanya 6.707 unit, dan Brio terjungkal dari 2.843 unit di bulan Maret menjadi hanya 297 unit di bulan April. Sedangkan penjualan sang musuh Toyota Etios Valco melejit menjadi 2,719 Unit pada penjualan April 2013. Ini menandakan bahwa pertarungan mematikan Honda Brio segera akan dimulai........hanya produk yang realistis dan handal saja yang mampu bersaing di kancah pertarungan penjualan mobil di Indonesia. Penurunan penjualan mobil yang drastis memang bisa disebabkan karena tersendatnya pasokan dari pabrik........semoga penurunan tersebut tidak mengindikasikan penurunan penjualan mobil secara nasional.