Saturday, 22 September 2012

Mimpi Bandara Karawang ...

Cobalah ke Bandara Soekarno Hatta, tahun ini 2012 sungguh bandara ini beserta infrastrukturnya sudah tidak layak lagi menjadi bandara yang nyaman dan membanggakan.

Bandara Soekarno Hatta akan overload terlihat dari hiruk pikuk penumpang pesawat yang seperti berada di Terminal Bus Pulogadung...........artinya sudah banyak masyarakat kita yang sudah mampu beli ticket untuk terbang ke daerah masing-masing. Ekonomi Indonesia memang sedang tumbuh dengan cepat bahkan sedang dalam posisi melaju menyamaii ekonomi negara maju dalam 5-10 tahun ke depan. Jumlah penduduk yang tinggi no 4 terbsar di Dunia dan mapping demografi usia produkif yang sangat tinggi di Indonesia menjadi alasan utama ekonomi domestik kita sangat tangguh sehingga mampu melaju 6%/tahun walaupun ekonomi dunia sedang lesu.

Kondisi Bandara Soetta Seperti Terminal Bus
Bandaera Soetta saat ini menjadi bandara yang pertumbuhan pergerakan penumpangnya tertinggi di dunia dan menjadi bandara no 12 tersibuk di dunia. Bandara tersibuk di dunia adalah
1. Atlanta dengan 92 juta penumpang,
2. Beijing dengan 77 juta penumpang,
3. London dengan 69 juta penumpang
.........................................................
5. Tokyo dengan 65 juta penumpang
12. Jakarta dengan 52 juta penumpang

Luar biasa, dulu bandara Seotta yang sepi sekarang ramai seperti berada dalam terminal bus atau pasar karena banyaknya lalu lalang manusia yang ingin masuk ke dalam bandara.

Pemerintah kalang kabut membuat perencanaan bandara hingga tahun 2018 karena berarti harus dilakukan renovasi besar-besaran dan perluasan bandara Soetta yang sudah overload.

Kendala utama adalah walaupun di renovasi dan diperluas tetap saja akan overload juga karena perluasan yang ada akan menghadapi kendala sempitnya lahan yang bisa dibebaskan di sekitar bandara Soetta.

Design Renovasi Bandara Seotta
Perluasan Bandara Soetta dalam Planning
Dibutuhkan ratusan Ha tanah yang harus dipersiapkan untuk menambah Runway pesawat dan terminal baru.
Atau diperluas lagi dengan menggusur pemukiman penduduk di sekitar bandara ? ya tentu akan jadi seru karena biaya pembebasan lahan akan sangat tinggi sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa saling sepakat antara pihak pengelola dan masyarakat yang terkena perluasan lahan bandara.

Pemerintah saat ini seperti memaksakan untuk merenovasi dan menambah/memperluas bandara karena jika tidak segera dilakukan maka akan menyebabkan bandara Soeta menjadi bandara yang ruwet, dan dalam dalam kondisi darurat. Mengapa ? karena jika sudah overload penumpang pesawat maka akan terjadi kemacetan hebat di sekitar bandara, kesemrawutan saat boarding pass, keterlamabatan jam penerbangan dan yang lebih parah adalah potensi konflik di dalam bandara antara pengelola, penumpang dan maskapai penerbangan.

Siapa yang akang paling dirugikan ?

Tentu saja para ex-patriat yang bekerja di Indonesia karena mereka paling banyak bekerja di area Timur Jakarta yang sebagian besar adalah di Kawasan Industri. Mobilisasi mereka ke bandara menjadi sesuatu yang tidak bisa dipastikan, kemacetan menghadang di Jakarta, Kemacetan menghadang kembali di area bandara dan saat boarding pass.

Solusi apa yang akan ditempuh pemerintah ?

  1. Kelihatannya pemerintah tetap akan merenovasi bandara Soetta dan menambah/memperluas runway pesawat dan terminal penumpang/kargo. Walaupun rencana ini hanya effektif sampai 5 tahun ke depan karena pertumbuhan penumpang di wilayah Jabodetabek yang luar biasa, tetapi minimal bisa menanggulangi permasalahan yang saat ini terjadi. Kendala : Pembebasan tanah/rumah penduduk akan menguras energi pemerintah, tetapi jika berhasil dibangun maka akan menaikkan kapasitas bandara menjadi 75 juta penumpang per tahun. (Rencana ini penuh ketidakpastian karena ada potensi konflik horizontal)
  2. Ternyata pemerintah sudah jauh-jauh hari melakukan studi kelayakan untuk membangun bandara pendukung di wilayah Jawa Barat (Pilihanya adalah Bekasi atau Karawang yang membelah 7 kawasan Industri Besar di daerah tersebut)...................Setelah dilakukan kajian mendalam pilihan yang akan direkomendasikan adalah Wilayah Kab. Karawang, Jawa Barat.

Bandara Karawang >>>>>>>>>>

JICA (Japan International Cooperation Agency) telah melakukan studi kelayakan di wilayah Karawang untuk pembangunan Bandara baru sebagai pendukung bandara Soetta. Dari hasil rekomendasi JICA ternyata wilayah Karawang Selatan menjadi wilayah yang cocok dibangun bandara Karawang.

Kapan Bandara Karawang dibangun ? Menurut rekomendasi JICA yang diusulkan kepada pemerintah : Bandara karawang dibangun dalam beberapa tahap, dimana untuk Tahap 1 :

Seleksi Kontraktor pada awal tahun 2013-2014
Pelaksanaan Konstruksi pada pertengahan tahun 2015-2016
Selesai konstruksi pada akhir tahun 2018
Pengoperasian bandara Karawang pada tahun 2018-2019.

Lokasi bandara karawang akan dibuatkan akses tol menuju tol Jakarta-Cikampek dan akan dibuatkan jalur kereta api express yang menghubungkan Jakarta dan Bandung melalui bandara Karawang.




Lokasi bandara Karawang mengambil daerah di 4 Kecamatan yaitu Teluk Jambe Barat, Ciampel, Pangkalan dan Tegal Waru. Area bandara Karawang sebenarnya tidak jauh dari lokasi Waduk Jatiluhur yang merupakan wilayah perbatasan Karawang dan Purwakarta. Di lokasi renacana pembangunan bandara Karawang saat ini adalah beruba hutan dan semak belukar sehingga studi analisa dampak terhadap lingkungan harus dikaji lebih dalam lagi.


Hutan di Wilayah Karawang

Kabarnya bandara Karawang akan memakan lahan 4,000 Ha yang merupakan kawasan perhutani.

Dampak Adanya Bandar Udara Karawang


  • Karawang akan menjadi kota baru yang potensial menjadi kota besar seperti Bandung dan Surabaya sehingga pusat ekonomi di Timur Jakarta akan terpusat di Karawang
  • Pertumbuhan bangunan dan perkantoran bisnis akan segera marak di Karawang........Hotel, Perkantoran, Mall, Pusat Keramaian dan Hiburan sehingga membuat ekonomi Karawang akan berputar kencang.
  • Dibutuhkan Akses tol Jakarta-Cikampek ke Bandara Karawang sehingga bisa mengurangi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek
  • Akan Ada akses juga kereta luncur cepat yang menghubungkan Bandara Soetta, Jakarta, bandara Karawang dan Bandung.
  • Akan ada akses tol dari Jkt-Cikampek ke Bandara Karawang dan ke Pelabuah Laut  Cilamaya

No comments:

Post a Comment